Transpirasi ialah proses tumbuhan kehilangan air dalam bentuk wap air melalui stomata pada daun. Transpirasi berlaku dari proses fotosintesis dimana tumbuhan terdedah kepada atmosfera untuk menyerap cahaya matahari dan karbon dioksida.
Sebanyak 98-99% air yang diserap oleh tumbuhan hilang melalui proses transpirasi. Hampir 0.2% digunakan dalam fotosintesis sementara selebihnya disimpan dalam tanaman semasa pertumbuhan.
Transpirasi dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Keamatan cahaya
- Suhu
- Bilangan stomatal
- Kelembapan
- Angin
Berikut merupakan 2 kaedah eksperimen yang digunakan:
- Menggunakan balang loceng
- Menggunakan bag plastik besar untuk menutup tumbuhan
Bahan-bahan:
- Balang loceng
- Bag plastik jernih
- Tanaman pasu
- Gunting
- Pita pelekat
Langkah-langkah:
Kaedah 1:
- Masukkan tanaman pasu ke dalam bag plastik.
- Tutup permukaan bag plastik di sekitar pangkal batang pokok menggunakan pita pelekat.
- Letakkan tanaman diatas kaca yang rata dan tutup menggunakan balang loceng.
- Biarkan tanaman di bawah sinar matahari selama beberapa jam.
Kaedah 2:
- Sarung tanaman menggunakan bag plastik besar.
- Lekatkan permukaan bag plastik di sekitar pangkal batang pokok menggunakan pita pelekat.
- Biarkan tanaman di bawah sinar matahari selama beberapa jam.
Langkah terakhir: Selepas beberapa jam, perhatikan dinding dalaman balang loceng atau bag plastik terdapat titisan air atau wap air.
Titisan air yang terhasil adalah daripada wap udara yang dikeluarkan dari tumbuhan melalui proses transpirasi. Transpirasi adalah penting bagi pergerakkan air dan bahan larut dari akar ke bahagian daun tumbuh-tumbuhan. Transpirasi sering berlaku secara berlebihan terutamanya pada waktu panas, kering, dan cerah yang mengakibatkan kehilangan air yang berlebihan dari tumbuh-tumbuhan dan boleh menyebabkan daun layu.
Tag
Eksperimen
Antara yang berikut, yang manakah TIDAK mempengaruhi transpirasi